Selasa, 12 Januari 2010

Logo & Krida Saka Kencana


LOGO SAKA KENCANA

Logo Saka Kencana adalah berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama panjang.

Lambang Saka Kencana terdiri dari :
- Gambar peran Keluarga Berencana
- Gambar 2 buahtunas Kelapa
- Tulisan Saka Kencana

Warna Saka Kencana adalah :
a.Dasar Lambang bagian atas warna coklat dan bagian bawah biru muda
b.Gambar Profil KB sebuah keluarga menyonsong langit berwarna Biru
c.Dua buah tunas kelapa simetris warna hitam
d.Tulisan Saka Kencana berwarna putih
e.Bingkai lambang Saka Kencana

Arti Kiasan :
-Bentuk Segi Lima, jumlah Sila Pancasila
-Gambar KB mengibaratkan kebulatan tekad membangun keluarga berkualitas


SAKA KENCANA MEMPUNYAI 4 KRIDA YAITU:



1.Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB & KR)
2.Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS & PK)
3.Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
4.Krida Peran Serta Masyarakat

(Tiap Krida di Pimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua)
Anggota Saka Kencana Beranggotakan antara 10 s/d 40 orang Putra dan Putri yang telah dilantik BantaraUsia Didik Saka Kencana 16 s/d 25 tahun


London (ANTARA News) – Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara “Sunrise Ceremony” memperingati 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Pada peringatan 100 tahun gerakan kepanduan dunia yang diawali di Inggris itu juga hadir cucu Lord Baden Powell, Roger yang membacakan pesan terakhir sang kakek, Ketua Komite Pandu Sedunia Herman Hui, dan Ketua umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar. Tepatnya pada 1 Agustus seratus tahun lalu Lord Baden Powell mengajak 20 pemuda yang berasal dari London berkemah di pulau Brownsea Island yang menjadi awal dari gerakan kepanduan di dunia yang saat ini anggotanya tercatat 28 juta berasal dari seluruh dunia. Dalam peringatan 100 tahun gerakan kepanduan itu dua anggota kepanduan Indoneaia Valentryst daru Sulawesi Tenggara dan Andrie Rian Sidharta dari Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Garuda I terpilih untuk hadir di Brownsea island memperingati kembali awal kepanduan dibentuk oleh Baden Powell Hanya 300 anak terpilih dari 100 negara mengikuti acara di Brownsea Island tersebut, yang ditayangkan dalam beberapa menit. Peter Duncan, ketua Pramuka Inggris, meniup alat tiup yang bernama Kudu di tempat itu, seperti dilakukan oleh Baden Powell seratus tahun lalu. Sementara itu bumi perkemahan Hylands Park, suasana kemeriahan khas kepanduan balon warna warni berterbangan diudara dan para anggota pramuka melebur dalam acara yang sangat spesial bagi seluruh anggota kepanduan dunia dengan mengayun ayunkan kain selempang warna kuning. Lord Roger Baden Powell (71) dalam acara Sunsire Ceremony itu membacakan pesan terakhir dari sang kakek serta mengakui bahwa ia sangat senang bisa berada di tengah tengah anggota kepanduan dunia. “I am happy with you this morning,” ujarLondon (ANTARA News) – Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara “Sunrise Ceremony” memperingati 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Pada peringatan 100 tahun gerakan kepanduan dunia yang diawali di Inggris itu juga hadir cucu Lord Baden Powell, Roger yang membacakan pesan terakhir sang kakek, Ketua Komite Pandu Sedunia Herman Hui, dan Ketua umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar. Tepatnya pada 1 Agustus seratus tahun lalu Lord Baden Powell mengajak 20 pemuda yang berasal dari London berkemah di pulau Brownsea Island yang menjadi awal dari gerakan kepanduan di dunia yang saat ini anggotanya tercatat 28 juta berasal dari seluruh dunia. Dalam peringatan 100 tahun gerakan kepanduan itu dua anggota kepanduan Indoneaia Valentryst daru Sulawesi Tenggara dan Andrie Rian Sidharta dari Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Garuda I terpilih untuk hadir di Brownsea island memperingati kembali awal kepanduan dibentuk oleh Baden Powell Hanya 300 anak terpilih dari 100 negara mengikuti acara di Brownsea Island tersebut, yang ditayangkan dalam beberapa menit. Peter Duncan, ketua Pramuka Inggris, meniup alat tiup yang bernama Kudu di tempat itu, seperti dilakukan oleh Baden Powell seratus tahun lalu. Sementara itu bumi perkemahan Hylands Park, suasana kemeriahan khas kepanduan balon warna warni berterbangan diudara dan para anggota pramuka melebur dalam acara yang sangat spesial bagi seluruh anggota kepanduan dunia dengan mengayun ayunkan kain selempang warna kuning. Lord Roger Baden Powell (71) dalam acara Sunsire Ceremony itu membacakan pesan terakhir dari sang kakek serta mengakui bahwa ia sangat senang bisa berada di tengah tengah anggota kepanduan dunia. “I am happy with you this morning,”