Selasa, 12 Januari 2010
London (ANTARA News) – Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara “Sunrise Ceremony” memperingati 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Pada peringatan 100 tahun gerakan kepanduan dunia yang diawali di Inggris itu juga hadir cucu Lord Baden Powell, Roger yang membacakan pesan terakhir sang kakek, Ketua Komite Pandu Sedunia Herman Hui, dan Ketua umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar. Tepatnya pada 1 Agustus seratus tahun lalu Lord Baden Powell mengajak 20 pemuda yang berasal dari London berkemah di pulau Brownsea Island yang menjadi awal dari gerakan kepanduan di dunia yang saat ini anggotanya tercatat 28 juta berasal dari seluruh dunia. Dalam peringatan 100 tahun gerakan kepanduan itu dua anggota kepanduan Indoneaia Valentryst daru Sulawesi Tenggara dan Andrie Rian Sidharta dari Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Garuda I terpilih untuk hadir di Brownsea island memperingati kembali awal kepanduan dibentuk oleh Baden Powell Hanya 300 anak terpilih dari 100 negara mengikuti acara di Brownsea Island tersebut, yang ditayangkan dalam beberapa menit. Peter Duncan, ketua Pramuka Inggris, meniup alat tiup yang bernama Kudu di tempat itu, seperti dilakukan oleh Baden Powell seratus tahun lalu. Sementara itu bumi perkemahan Hylands Park, suasana kemeriahan khas kepanduan balon warna warni berterbangan diudara dan para anggota pramuka melebur dalam acara yang sangat spesial bagi seluruh anggota kepanduan dunia dengan mengayun ayunkan kain selempang warna kuning. Lord Roger Baden Powell (71) dalam acara Sunsire Ceremony itu membacakan pesan terakhir dari sang kakek serta mengakui bahwa ia sangat senang bisa berada di tengah tengah anggota kepanduan dunia. “I am happy with you this morning,” ujarLondon (ANTARA News) – Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara “Sunrise Ceremony” memperingati 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Pada peringatan 100 tahun gerakan kepanduan dunia yang diawali di Inggris itu juga hadir cucu Lord Baden Powell, Roger yang membacakan pesan terakhir sang kakek, Ketua Komite Pandu Sedunia Herman Hui, dan Ketua umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar. Tepatnya pada 1 Agustus seratus tahun lalu Lord Baden Powell mengajak 20 pemuda yang berasal dari London berkemah di pulau Brownsea Island yang menjadi awal dari gerakan kepanduan di dunia yang saat ini anggotanya tercatat 28 juta berasal dari seluruh dunia. Dalam peringatan 100 tahun gerakan kepanduan itu dua anggota kepanduan Indoneaia Valentryst daru Sulawesi Tenggara dan Andrie Rian Sidharta dari Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Garuda I terpilih untuk hadir di Brownsea island memperingati kembali awal kepanduan dibentuk oleh Baden Powell Hanya 300 anak terpilih dari 100 negara mengikuti acara di Brownsea Island tersebut, yang ditayangkan dalam beberapa menit. Peter Duncan, ketua Pramuka Inggris, meniup alat tiup yang bernama Kudu di tempat itu, seperti dilakukan oleh Baden Powell seratus tahun lalu. Sementara itu bumi perkemahan Hylands Park, suasana kemeriahan khas kepanduan balon warna warni berterbangan diudara dan para anggota pramuka melebur dalam acara yang sangat spesial bagi seluruh anggota kepanduan dunia dengan mengayun ayunkan kain selempang warna kuning. Lord Roger Baden Powell (71) dalam acara Sunsire Ceremony itu membacakan pesan terakhir dari sang kakek serta mengakui bahwa ia sangat senang bisa berada di tengah tengah anggota kepanduan dunia. “I am happy with you this morning,”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar